Saat ini, secara kasat mata kita melihat
bahwa dunia pendidikan di Indonesia semakin maju, pilar utama pendidikan, yaitu
Guru telah pula diupayakan ditingkatkan kesejahteraannya dengan adanya
tunjangan sertifikasi, demikian pula dengan pilar pendidikan yang lainnya seperti
mata ajar dan kurikulum juga telah di update
secara terus-menerus menuju perbaikan. Indikasi lainnya adalah banyaknya
sekolah-sekolah baru, baik negeri maupun swasta bahkan sekolah-sekolah bertaraf
internasional yang hadir di beberapa kota besar di Indonesia.
Tentu saja, selanjutnya, dari sekian banyak
sekolah-sekolah yang ada, sekolah-sekolah tersebut ingin menjadi sekolah
terbaik, sekolah yang memiliki kualitas ajar yang baik, yang memiliki dukungan
guru-guru berkualitas, sarana prasarana yang memadai, dll, sehingga mampu
mencetak lulusan yang pintar dan cerdas dan mampu menembuskan banyak
siswa-siswinya ke PTN ternama di Indonesia seperti ITB, UI, UGM, UNDIP, UNPAD,
dll atau bahkan mampu melanjutkan ke PTN di luar negeri sekalipun.
Semua hal yang mengarah pada peningkatan
mutu sekolah tentu wajib mendapatkan dukungan, baik dari pihak internal
sekolah, Pemerintah, maupun para orang tua siswa yang menitipkan anak-anaknya
untuk bersekolah di sekolah tersebut. Namun kemudian, ada kecenderungan lain dari
upaya meningkatkan mutu sekolah ini justru malah menjadi ekses negatif berupa
komersialisasi sekolah.
Komersialisasi sekolah bisa terindikasi
dari mulai tingginya biaya awal / pendaftaran masuk sekolah, yang bahkan pada
sekolah tertentu telah mentargetkan sejumlah nominal yang cukup besar sebagai
biaya pendaftaran awal, tingginya biaya SPP per bulan, tingginya biaya seragam sekolah dan banyaknya jenis
seragam sekolah yang dipakai, kewajiban membeli buku dan perangkat LKS,
kewajiban mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, dll.
Jika hal diatas yang terjadi, tentulah
citra sekolah akan naik. Sekolah tersebut akan kemudian dikenal sebagai sekolah
yang bonafid, elit, eksklusif, dll, namun tentu saja semuanya hanyalah
pencitraan saja. Padahal yang terpenting dari semuanya adalah mutu sekolah itu
sendiri, yang mampu menciptakan generasi lulusan yang pintar dan cerdas yang
mampu menembus PTN dan jurusan favorit, serta mampu mencetak siswa-siswi yang memiliki
kedisiplinan tinggi dan sikap-sikap serta nilai-nilai yang baik yang diperoleh
dari lingkungan sekolahnya.
Komersialisasi sekolah begitu banyak
terjadi hampir pada semua aspek pembiayaan. Nah, salah satu cara dan upaya
untuk meng-counter hal ini adalah penyediaan seragam sekolah murah. Tentu saja
hal ini pun tidak terlalu mudah dilakukan. Pasalnya untuk mendapatkan harga
seragam sekolah murah namun dengan kualitas yang baik tidak banyak konveksi
yang bisa menyediakannya.
Untuk itu, kami Konveksi Seragam Sekolah Murah
Bandung, kini hadir secara online untuk menyediakan seragam sekolah
murah berkualitas bagi siswa-siswi sekolah, mulai dari tingkat PAUD, SD, SMP,
dan SMA serta Madrasah. Tentu saja, Pihak Sekolah kemudian harus menjualnya
kepada para siswa-siswi dengan murah pula, dalam pengertian tidak melakukan up
harga terlalu tinggi, sehingga komersialisasi seragam sekolah pada tingkat
tertentu dapat diminimalisasi.
Hal ini juga merupakan solusi kongkrit
terutama bagi Anda yang memiliki Yayasan Pendidikan sendiri, yang menaungi
sekolah mulai dari Paud, SD, SMP hingga SMA. Tentu saja keinginan mewujudkan
pengadaan seragam sekolah yang murah berkualitas ingin ada wujudkan, terutama
untuk mengurangi beban para orangtua siswa dalam hal pemenuhan kebutuhan seragam
sekolah anak-anaknya. Jika demikian keadaannya, maka kami Konveksi Seragam
Sekolah Murah Bandung tentu dapat membantu Anda dan siap menjadi partner Anda dalam
hal ini.
No comments:
Post a Comment